Pages

Sabtu, 01 November 2014

Pelabuhan Arar jadi Penumpukan Batubara



SORONG-Selain menjadi dermaga container barang kimia dasar, semen, beras dan sebagainya, dermaga Arar di Klalin juga akan dioperasionalkan untuk pengelolaan penumpukan batubara. Beberapa hektar lahan di sekitar pelabuhan Arar, saat ini sudah dijadikan tempat penumpukan batubara. Selain menjadi pusat penumpukan batubara dan pengelolaan batubara, dermaga Arar juga akan difungsikan sebagai gerbang keluar masuknya batubara, baik yang berasal dari Kabupaten Sorong maupun yang akan didatangkan dari luar kota.

Penumpukan batubara di areal dermaga Arar sudah berlangsung beberapa pekan ini. Terealiasinya program pemanfaatan lahan dan operasional dermaga Arar sebagai lokasi penumpukan batubara tersebut, selaras dengan visi dan misi Bupati Sorong yang berencana menjadikan pelabuhan Arar sebagai gerbang dan sumber perekonomian, serta pusat konsolidasi barang. Untuk pengoperasionalan penumpukan batubara sudah berlangsung sejak beberapa pekan ini, dan sementara sedang berjalan di areal dermaga pelabuhan Arar, sementara masih digunakan untuk penumpukan batubara yang dari lokal Kabupaten,” kata Hardin Hasjim, Manager Pelayanan Barang, Aneka Usaha dan Petikemas (PBAU) PT Pelindo IV Cabang Sorong yang ditemui Radar Sorong, kemarin,(24/3).

Menurutnya, batubara yang kini mulai ditumpuk di areal pelabuhan Arar, akan dikirim keluar daerah dengan menggunakan angkutan laut yang juga melalui dermaga tersebut. . Dengan penumpukan dan pengolahan sekaligus penyaluran dengan menggunakan angkutan laut, dipastikan dermaga pelabuhan Arar akan menjadi dermaga besar dengan pendapatan yang dapat menopang perekonomian daerah setempat. Hal ini merupakan terobosan Bapak Bupati yang sangat memahami bagaimana meningkatkan perekonomian dan kemajuan daerah dengan pembangunan dan pemaksimalan pengelolaan dermaga pelabuhan, tuturnya.

Ke depan, pelabuhan Arar diharapkan berkembang sesuai dengan peruntukannya sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat dan mendukung program pembangunan pemerintah setempat. Diakuinya, saat ini masih sebatas penumpukan batubara lokal atau dari daerah setempat, namun tidak menutup kemungkinan ke depannya lebih dikembangkan dengan bekerjasama dengan perusahaan sejenis dari luar daerah. (reg)

SUMBER

0 komentar:

Posting Komentar