Sorong –
Provinsi Papua Barat akan segera memiliki pelabuhan khusus yang mampu
menampung peti kemas mencapai 10 sampai 20 ribu buah. Pelabuhan tersebut
berlokasi di pantai Arar, mencapai 300 hektar, memang disiapkan sebagai
pelabuhan utama bongkar muat peti kemas yang akan keluar masuk ke semua
kabupaten/ kota Se-Papua Barat.
Menteri
Pekerjaan Umum Ir Joko Kirmanto,Selasa (15/5) kemarin meninjau langsung
salah satu mega proyek yang merupakan bagian dari upaya percepatan
pembangunan di Papua Barat.
“Sudah
diputuskan oleh Kementrian Perhubungan bahwa dermaga Arar menjadi
pelabuhan peti kemas. Kementrian PU juga bertanggungjawab untuk
mendukung ini, yakni menyiapkan akses jalan menuju kesini,” kata Joko
kepada wartawan di sela-sela peninjauan.
Kementrian
PU akan membangun jalan utama menuju dermaga Arar sejauh 23 Km. Jalan
tersebut memiliki struktur khusus yang tahan terhadap beban yang berat,
mengingat ruas jalan ini akan dilewati oleh kendaraan pengangkut peti
kemas yang memiliki bobot mencapai puluhan ton.
“Tanggung jawab Kementrian PU sepanjang 23 km, sedangkan 4 kilo tanggung jawab kabupaten (Sorong),” timpal menteri.
Saat
ini tahap pertama pembangunan dermaga Arar sudah rampung. Namun
pengoperasiannya masih harus menunggu penyelesaian jalan menuju
pelabuhan tersebut. Karena itu Joko menegaskan akses jalan pun harus
secepatnya diselesaikan.
“Akhir
2013 ini jalan sudah harus selesai agar dermaga ini bisa berfungsi
maksimum, jangan sampai nanti 2013 Bapak Presiden datang resmikan, masih
ada yang kata-kata disayangkan karena jalannya ternyata belum kelar
semua,“ tandas Joko dihadapan Pimpinan Balai Bina Marga dan para
kontraktor.
Sesuai
jadwal, Menteri PU hai ini akan bertolak ke Waisai, Raja Ampat untuk
menghadiri seminar percepatan pembangunan di Papua Barat melaui
pengadaan Infrastruktur yang di gelar Gapensi PB.
Sumber: Cahaya Papua, Rabu 16 Mei 2012
0 komentar:
Posting Komentar